Setiap hubungan pasti punya akhir masing-masing. Ada yang bahagia hingga pelaminan, sampai kakek nenek, atau bahkan banyak juga yang putus di tengah jalan. Semua sudah ditakdirkan, termasuk yang akhirnya kandas meski sudah menjalin hubungan dalam waktu lama. Biasanya sih yang seperti ini proses move on sangat sulit dilalui karena sudah banyak kenangan yang dilewati bersama. Hingga akhirnya muncul sebutan ‘mantan terindah’ karena sulit untuk dilupakan.
Namun sebenarnya, mantan terindah hanyalah omong kosong! Kalau misalnya indah, mengapa tidak diperjuangkan dan malah berpisah? Karena apapun yang disebut mantan pasti meninggalkan kenangan yang menyakitkan saat perpisahan.
Jika memang indah harusnya diperjuangkan
Hubungan memang ada masanya pasang surut. Terkadang penuh bahagia, tapi tak jarang juga menimbulkan luka dan air mata. Di awal terjalin pasti rasanya sangat istimewa, penuh senyum dan cinta, serta banyak kenangan terukir. Namun semua itu sia-sia saja jika akhirnya tidak diperjuangkan.
Jika memang merasa hubungan tersebut indah, maka sudah seharusnya diperjuangkan. Kalau akhirnya berpisah itu cukup jadi bukti kalau kamu dan dia tak kuasa berjuang bersama. Jika akhirnya terluka, apa iya masih bisa disebut indah?
Meskipun disebut indah, namun semua hanya kenangan
Sekali mantan tetaplah mantan, mau disebut dengan indah, berkesan, istimewa atau apapun tidak akan mengubah kenyataan. Sekarang dia sudah menjadi bagian dari masa lalu, menjadi kenangan yang harus disimpan rapat. Toh terus diungkit, diingat, atau dipuji tetap tak akan mengembalikan di pelukan.
Yang terindah harusnya tidak meninggalkan luka
Pasti ada sebab mengapa kamu dan dia memilih untuk berpisah, dan apapun alasan tersebut perpisahan tetap menimbulkan luka. Apalagi mengobati patah hati juga bukan hal yang mudah. Setidaknya pasti menghilangkan nafsu makan, membuat sedih tak berkesudahan, hingga semangat memudar.
Jika memang begitu apakah masih layak disebut yang terindah? Yang terindah harusnya tidak meninggalkan luka. Namun selalu dipenuhi oleh kebahagiaan, pun kalau terluka setidaknya terlalu dalam apalagi sampai patah hati.
Daripada terus mengenang dia, lebih baik relakan dan siapkan hati untuk yang lebih indah
Terus-menerus mengenang mantan terindah sebenarnya adalah bentuk dari ketidakrelaan. Iya, kamu belum siap untuk berpisah dan tidak mampu melupakan dia beserta kenangan. Kamu belum sepenuhnya moveon, diakui atau tidak hatimu masih ada bersamanya. Menyebutnya sebagai mantan terindah juga akan memberatkan langkahmu untuk membuka hati pada orang lain. Lebih parahnya jika kamu menggunakan mantan terindah sebagai standar mencari pasangan baru.
Sudahlah, lebih baik relakan hubungan kalian yang sudah berakhir. Jadikan sebagai pelajaran agar di masa depan datang seseorang yang benar-benar membawa kenangan indah tanpa pernah berniat untuk pergi. namun hal itu tak akan terjadi jika kamu masih saja menyimpan nama mantan dalam hati.
Jadi, masih mau menyebutnya sebagai mantan terindah?
Post a Comment (0)